Berikut saya akan membuat sebuah artikel tentang teknologi Informasi, yaitu open source, close source, dan free software. namun sebelum anda membaca isi dari artikel ini, ada kalanya saya mohon maaf jika ada kata-kata, kalimat, atau pengertian yang kurang tepat, karena saya masih dalam tahap belajar. berikut artikelnya semoga bermanfaat dan jangan lupa comentarnya.
A. Teknologi Open Source
Open source adalah suatu aplikasi atau suatu software yang dapat di donwload dan dapat dikembangkan sendiri karena source kodenya dapat di buka ke publik, sehingga bagi yang mendonwload dapat memodifikasi kodenya dan mempublikasikan ataupun di distribusikan ke publik sesuai dengan syarat-syarat tertentu, misalnya tidak mengubah nama asli dari sofware tersebut.
Dengan mengunakan open source kita didak akan terikat seperti jika kita menggunakan software biasanya. Kita tidak perlu mmembeli lisensi (license) dari suatu software tertentu.
Salah satu sofware yang open source adalah Linux yang notabene-nya adalah bersifat terbuka.
Dari Penjelasan ini dapat kita simpulkan bahwa pengertian dari Open
source software adalah istilah yang digunakan untuk software yang
membuka/membebaskan source codenya untuk dilihat oleh orang lain dan
membiarkan orang lain mengetahui cara kerja software tersebut dan
sekaligus memperbaiki kelemahan-kelemahan yang ada pada software
tersebut.
Kelebihan dari open source :
- Perkembangan
dunia komputer makin ramai dan menarik dengan adanya
pendekatan-pendekatan baru dalam pengembangan perangkat lunak
(software). Salah satu yang populer adalah adanya open source, yaitu
source code dari sebuah program atau paket software dapat diperoleh atau
dilihat oleh publik meskipun source code tersebut belum tentu public
domain.
- Proyek
open source biasanya bermula dari kebutuhan pribadi. Akan tetapi
ternyata persoalan tersebut juga merupakan persoalan orang banyak
(typical problem). Dari kebutuhan pribadi dan komunitas inilah muncul
proyek open source. Dalam perjalannya banyak aspek non-teknis (sosial)
yang mempengaruhi pengembangan proyek tersebut.
- Kegiatan
Open Source biasanya melibatkan banyak orang. Memobolitas banyak orang
dengan biaya rendah (bahkan gratis) merupakan salah satu kelebihan
open source. Kasus Linux, programmer yang terlibat dalam pengembangan
Linux mencapai ribuan orang. Bayangkan jika mereka harus digaji
sebagaimana layaknya programmer yang bekerja di perusahaan yang khusus
mengembangkan software untuk dijual. Kumpulan skill ini memiliki nilai
yang berlipat-lipat tidak sekedar ditambahkan saja.
- Untuk
menentukan kesalahan (bugs) dalam software diperlukan usaha yang luar
biasa, menentukan sumber kesalahan ini merupakan salah satu hal yang
tersulit dan mahal. Kegiatan debugging dapat dilakukan secara paralel.
Coding masih merupakan aktivitas yang mandiri (solitary). Akan tetapi,
nilai tambah yang lebih besar datang dari pemikiran komunitas.
- Peningkatan
Kualitas : Adanya peer review meningkatkan kualitas, reliabilitas,
menurunkan biaya dan meningkatkan pilihan (choice). adanya banyak
pilihan dari beberapa programmer membuat pilihan jatuh kepada
implementasi yang lebih baik. Contoh nyata dari hal ini adalah web
server Apache yang mendominasi pasar server web.
- Menjamin
Masa Depan Software : Konsep open source menjamin masa depan (future)
dari software. Dalam konsep closed-source, software sangat bergantung
kepada programmer atau perusahaan. Bagaimana jika programmer tersebut
bekerja atau pindah ke perusahaan lain? hal ini tentunya akan
merepotkan perusahaan pembuat software tersebut. Di sisi pembeli juga
ada masalah, bagaimana jika perusahaan tersebut gulung tikar? Nilai
closed-source software akan cenderung menjadi nol jika perusahaan
tersebut bangkrut. Dengan kata lain, “the price a consumer will pay”
dibatasi oleh “expected future value of vendor service”. Open source
tidak memiliki masalah tersebut.
- Bisnis
Open Source : Sebuah produk software memiliki dua nilai (value): use
value dan sale value. Use value merupakan nilai ekonomis yang diperoleh
dari penggunaan produk tersebut sebagai tool. Sementara sale value
merupakan nilai dari program tersebut sebagai komoditi.
kelemahan dari open source :
- Satu
keyakinan bahwa software tidak akan ada masalah adalah keliru, dan ini
adalah sebuah bencana jika kita sudah memakai program opensource untuk
semua infrastruktur yang besar, dan ketika itu menemukan hole atau bug
yang tidak ada yang paham. Maka langkah yang mungkin ditempuh adalah :
searching problem solving di forum-forum, tanya sana sini. Jika tidak
ketemu juga, kita bisa-bisa harus menganggarkan dana yang tidak sedikit
untuk mendatangkan jasa konsultan dari pakar opensource tersebut.
- Mungkin
untuk skala kecil, anda tidak akan merasakan impack yang diakibatkan.
Namun jika sudah melibatkan sistem yang sudah ada, data-data penting,
kadang-kadang manajemen biasanya tidak akan ambil pusing, mending
mencari yang berbayar sedikit mahal diawal, tetapi ada jaminan support
dan problem solving yang akuntabel dari vendor. Dari pada mengorbankan
data-data dan infrastruktur yang sudah terinstall hanya karena
berorientasi penghematan dana di awal.
- Open
source sangat erat kaitannya dengan versi dan kestabilan kualitas
softwarenya, ini merupakan celah besar yang ditinggalkan baik disengaja
atau tidak disengaja. Kepastian stabil dan tidak stabil kadang menjadi
keraguan pilihan para petinggi IT untuk memilih software opensource.
Bayangkan saja, versi software yang terinstall di server anda statusnya
masih unstable, bisa dibayangkan bisa terjadi apa-apa. Dan patch-nya
harus menunggu orang yang sukarela membetulkan masalah yang terjadi
itu.
- Beberapa
software dikembangkan oleh sebuah komunitas yang mempunya tujuan
khusus, jaminan dan kepercayaan kualitas produk hasil perlu dicompare
dengan produk komersil yang jauh lebih mumpuni dari segala sisi.
B. Close Source
Dilihat dari dari namanya close source adalah kebalikan dari open source. close source adalah suatu software yang kode sourcenya tidak dipublikasikan, contohnya adalah Microsoft Windows, (Bukan berarti closed source disini bahwa hanya Bill
Gate saja yang tahu kode sumber dari OS Windows, dan hanya dia yang
melakukan pengembangan sendirian sampai hari ini, namun kenapa masih dikatankan close soure? hal ini dikarenakan kode sourcenya tidak di publikasikan ke umum dan hanya diketahui oleh pegawai-pegawainya saja atau hanya kelompok tertentu saja yang tahu, yang dalam hal ini hanya pihak perusahaan Microsoft).
C. Free Software
free software adalah istilah yang diciptakan oleh Richard Stallman dan Free Software Foundation yang mengacu kepada perangkat lunak
yang bebas untuk digunakan, dipelajari dan diubah serta dapat disalin
dengan atau tanpa modifikasi, atau dengan beberapa keharusan untuk
memastikan bahwa kebebasan yang sama tetap dapat dinikmati oleh
pengguna-pengguna berikutnya. Bebas di sini juga berarti dalam
menggunakan, mempelajari, mengubah, menyalin atau menjual sebuah
perangkat lunak, seseorang tidak perlu meminta izin dari siapa pun.
Untuk menjadikan sebuah perangkat lunak sebagai perangkat lunak bebas, perangkat lunak tersebut harus memiliki sebuah lisensi, atau berada dalam domain publik dan menyediakan akses ke kode sumbernya bagi setiap orang. Gerakan perangkat lunak bebas (free software movement) yang merintis perangkat lunak bebas berawal pada tahun 1983, bertujuan untuk memberikan kebebasan ini dapat dinikmati oleh setiap pengguna komputer.
Dengan konsep kebebasan ini, setiap orang bebas untuk menjual
perangkat lunak bebas, menggunakannya secara komersial dan mengambil
untung dari distribusi dan modifikasi kode sumbernya. Walaupun demikian
setiap orang yang memiliki salinan dari sebuah perangkat lunak bebas
dapat pula menyebarluaskan perangkat lunak bebas tersebut secara gratis.
Model bisnis dari perangkat lunak bebas biasanya terletak pada nilai
tambah seperti dukungan, pelatihan, kustomisasi, integrasi atau
sertifikasi.
Perangkat lunak bebas (free software) jangan disalahartikan dengan perangkat lunak gratis (freeware) yaitu perangkat lunak yang digunakan secara gratis. Perangkat lunak gratis dapat berupa perangkat lunak bebas atau perangkat lunak tak bebas. Sejak akhir tahun 1990-an, beberapa alternatif istilah untuk perangkat lunak bebas digulirkan seperti "perangkat lunak sumber terbuka" (open-source software), "software libre", "FLOSS", dan "FOSS".
Saat ini, umumnya perangkat lunak bebas tersedia secara gratis dan
dibangun/dikembangkan oleh suatu paguyuban terbuka. Anggota-anggota
paguyuban tersebut umumnya bersifat sukarela tetapi dapat juga merupakan
karyawan suatu perusahaan yang memang dibayar untuk membantu pengembangan perangkat lunak tersebut.
Menurut Richard Stallman dan Yayasan Perangkat Lunak Bebas,
suatu perangkat lunak dikatakan perangkat lunak bebas jika pengguna
yang menerima salinan perangkat lunak tersebut memiliki empat kebebasan
yaitu:
- Kebebasan 0: Bebas untuk menjalankan perangkat lunak untuk tujuan apapun.
- Kebebasan 1: Bebas untuk mempelajari dan mengubah perangkat lunak.
- Kebebasan 2: Bebas untuk menyalin perangkat lunak, sehingga Anda dapat membantu tetangga Anda.
- Kebebasan 3: Bebas untuk memajukan perangkat lunak, dan merilisnya
ke publik, sehingga komunitas dapat menikmati keuntungan tersebut.
Beberapa perangkat lunak bebas yang dikenal secara internasional:
- Sistem operasi: GNU/Linux, BSD, Darwin, Ubuntu, dan OpenSolaris
- Pemutar Media: Rhythmbox, VLC, Amarok
- Kompilator GCC, GDB debugger dan C libraries
- Server: BIND name server, Sendmail mail transport, Apache HTTP Server, dan Samba file server
- RDBMS: MySQL dan PostgreSQL
- Bahasa pemrograman: Perl, PHP, Python, Ruby dan Tcl
- GUI: X Window System, GNOME, KDE, dan Xfce
- Paket perkantoran OpenOffice.org, Mozilla dan penjelajah web Firefox serta penyunting grafis GIMP
- Sistem dokumen TeX dan LaTeX
- Alat bantu UNIX untuk otomatisasi skrip dan pengujian: Expect
- Alat bantu UNIX untuk layanan pemantauan jaringan: Nagios
- Sistem manajemen konten MediaWiki
- ogg: tipe berkas perangkat lunak bebas yang fungsinya menyerupai MP3 atau MP4
- Lihat pula: Kategori:Perangkat lunak bebas
ource code-nya dapat
dibuka ke publik. Sehingga bagi yang pinter dengan code-code nya bisa
memodifikasi dan mendistribusikan ataupun mempublikasikan source code
hasil modifikasi dengan syarat-syarat tertentu, misalnya dengan tetap
mempertahankan nama softwarenya. Read more at:
http://gocengblog.blogspot.com/2011/05/pengertian-freeware-shareware-dan-open.html Copyright by gocengblog.blogspot.com Terima kasih sudah menyebarluaskan aritkel ini
ource code-nya dapat
dibuka ke publik. Sehingga bagi yang pinter dengan code-code nya bisa
memodifikasi dan mendistribusikan ataupun mempublikasikan source code
hasil modifikasi dengan syarat-syarat tertentu, misalnya dengan tetap
mempertahankan nama softwarenya. Read more at:
http://gocengblog.blogspot.com/2011/05/pengertian-freeware-shareware-dan-open.html Copyright by gocengblog.blogspot.com Terima kasih sudah menyebarluaskan aritkel inijhjhl
ource code-nya dapat
dibuka ke publik. Sehingga bagi yang pinter dengan code-code nya bisa
memodifikasi dan mendistribusikan ataupun mempublikasikan source code
hasil modifikasi dengan syarat-syarat tertentu, misalnya dengan tetap
mempertahankan nama softwarenya. Read more at:
http://gocengblog.blogspot.com/2011/05/pengertian-freeware-shareware-dan-open.html Copyright by gocengblog.blogspot.com Terima kasih sudah menyebarluaskan aritkel inivsfsafa